Sherlock Holmes dan antrian di XXI

Senin kemarin, saya menyempatkan diri untuk nonton film yang sangat disukai suami versi bukunya. Sherlock Holmes, a game of shadow. Agak sedikit berbeda dengan alur bukunya yang agak tegang dan serius, filmnya mengusung parodi yang kental dan seru menurut saya. Suami sudah menonton terlebih dahulu, dan dia berkomentar film ini bagus. jadi menurut saya, parodi yang melenceng dari buku itu termaafkan oleh dia. teknologi nya pun cukup membuat saya menyesal karena tidak ada versi 3D nya.
Sherlock Holmes: A Game of Shadows Poster
Diluar pembahasan film, ada beberapa hal yang menarik perhatian saya. Pertama jumlah pengunjung
bioskop yang tidak seperti biasanya, penuh sesak. antrinya memanjang ke belakang. yups, thanks to MTIX yang membuat saya bisa memesan tiket dari rumah because a hate queueing.Kedua, ada seorang penonton yang duduk di kursi roda, dia bersama istrinya yang mendorong kursinya. say berfikir, mau nonton apa ya ditengah keramaian begini? ternyata tontonan yang sama dengan saya... sherlock holmes juga. Tertatih tatih dipapah istrinya menuju kursi diujung deretan yang tidak jauh dari saya. rupanya dia penggemar berat sherlock holmes sama seperti suami. ada rasa salut, kasihan, dan bersyukur campur jadi satu di dada melihatnya.

Twitter Facebook Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop